Resepnya sedikit dimodifikasi menyesuaikan jumlah ikan yang yang ada. Beli tenggiri 1/2 kg setelah diambil dagingnya dan diblender hanya tersisa kira-kira 4 ons. Saya tidak gunakan tepung terigu tetapi tepung beras. Sehingga hasil pempek setelah direbus kering tidak berlendir (diinapkan pun tetap tidak berlendir dan tetap lembut selama beberapa hari). Saya juga gunakan sagu tani cap Pak Tani karena pengalaman di Palu saya pernah menggunakan tepung kanji dan sagu basah, hasilnya tidak terlalu memuaskan.
Untuk cukonya, saya buat tidak pedas karena anak-anak pingin makan pempek pakai kuah. Ortunya mengalah, jadi saya buat sambal cabai rawit sebagai tambahan. Pelengkapnya hanya timun, itupun hanya saya yang pakai timun. Anak-anak dan suami tidak, bahkan si sulung setelah habis satu mangkok, nambah makan pempek yang rebusan dicocol-cocol kuah. Menurut orang-orang sih... cuko akan lebih enak kalau menggunakan gula merah batok asli dari Linggau-Palembang.
Sekian ya... selamat menikmati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar